PARU-PARU MANUSIA
Pengertian Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang terdapat di dalam dada. Paru-paru ini mempunyai fungsi memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Paru-paru merupakan organ dalam sistem pernafasan dan termasuk dalam sistem kitaran vertebrata yang bernafas. Ia berfungsi untuk menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah dengan bantuan hemoglobin. Proses ini dikenali sebagai respirasi atau pernafasan.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity), dilindungi oleh struktur tulang selangka dan diliputi dua dinding yang dikenal sebagai pleura. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh lapisan udara yang dikenal sebagai rongga pleural yang berisi cairan pleural.
Manusia menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai Pengertian Paru-Paru dan cara kerjanya:
- Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke dalam saluran paru-paru.
- Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri dengan cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
- Oksigen diikat oleh hemoglobindalam sel-sel darah merah (eritrosit), lalu diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh yang nantinya akan digunakan oleh mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).
- Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi.
- Infeksi (TB paru, pneumonia)
- Tumor paru (baik yang asalnya dari paru-paru maupun proses penjalaran dari tumor di tempat lain)
- Trauma (misal hantaman benda tumpul di rongga dada, dll)
Fungsi Paru – Paru pada Manusia
Paru-paru
terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi
oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang
berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo
dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister)
yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi
paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang
menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang
rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Paru-paru tersusun oleh
bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Bronkiolus
tidak mempunyai tulang rawan,tetapi ronga bronkus masih bersilia dan
dibagian ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap
bronkiolus terminalis bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus
respirasi, kemudian menjadi duktus alveolaris.Pada dinding duktus
alveolaris mangandung gelembung-gelembung yang disebut alveolus.
Kapasitas Paru-Paru
Udara yang keluar masuk paru-paru pada
waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara
tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml.
Volume udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 ml.
ketika menarik napas dalam-dalam maka volume udara yang dapat kita tarik
mencapai 1500 ml. Udara ini dinamakan udara komplementer. Ketika kita
menarik napas sekuat-kuatnya, volume udara yang dapat diembuskan juga
sekitar 1500 ml. Udara ini dinamakan udara suplementer. Meskipun telah
mengeluarkan napas sekuat-kuatnya, tetapi masih ada sisa udara dalam
paru-paru yang volumenya kira-kira 1500 mL. Udara sisa ini dinamakan
udara residu. Jadi, Kapasitas paru-paru total = kapasitas vital + volume
residu =4500 ml/wanita dan 5500 ml/pria.
Pertukaran Gas dalam Alveolus
Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi
diambil dari udara yang kita hirup pada waktu kita bernapas. Pada waktu
bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan akhirnyan masuk ke
dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus
dinding sel alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat
oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin.
Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel
tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin.
Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah
melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus
karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita
mengeluarkan napas.
Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar.
Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar.
Proses Pernafasan pada Manusia
Proses pernapasan meliputi dua proses,
yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau
ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari
posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot
tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis
otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam
rongga dada berkurang dan udara masuk. Saat mengeluarkan napas, otot
diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada
mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara
keluar. Jadi, udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat
yang bertekanan lebih kecil.
Jenis Pernapasan berdasarkan organ
yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering
menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut.
Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan.
- Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot antar tulang rusuk, sehingga tulang rusuk terangkat dan volume rongga dada membesar serta tekanan udara menurun (inhalasi).Relaksasi otot antar tulang rusuk, costa menurun, volume kecil, tekanan membesar (e kshalasi).
- Pernapasan perut terjadi karena kontraksi /relaksasi otot diafragma ( datar dan melengkung), volume rongga dada membesar , paru-paru mengembang tekanan mengecil (inhalasi).Melengkung volume rongga dada mengecil, paru-paru mengecil, tekanan besar/ekshalasi.